A. Pengukuran Sudut dalam Satuan Baku dengan Busur Derajat
Satuan sudut yang sering digunakan untuk mengukur besar sudut adalah derajat (°), misalnya: 60° dibaca enam puluh derajat. Sudut dapat diartikan sebagai ruang antara dua buah sinar garis lurus yang mempunyai titik pangkal sama. Pengukuran sudut dalam satuan baku merupakan pengukuran sudut yang hasilnya menggunakan satuan derajat dan menggunakan busur derajat. Busur derajat merupakan salah satu alat untuk mengukur besar sudut dalam satuan baku.
Untuk mengukur sudut menggunakan busur, perhatikan langkah-langkah berikut.
1. Letakkan titik pusat busur pada titik sudut yang akan diukur.
2. Impitkan garis dasar busur dengan salah satu kaki sudut.
3. Lihat garis sudut yang lain.
4. Angka pada busur yang berimpit dengan kaki sudut menunjukkan ukuran sudut.
Berikut ini adalah contoh penggunaan busur, misal jam dinding menunjukkan pukul 09.00. besar sudut terkecil yang terbentuk adalah 90°
.
B. Pengukuran Sudut Bangun Datar dengan Busur Derajat
Tentu ananda sholih sholiha masih ingat bermacam-macam bangun datarkan? Nah kali ini kita akan aplikasikan menghitung besar sudut menggunakan busur pada beberapa bangun datar, perhatikan contoh gambar berikut.
Pada segitiga terdapat 3 titik sudut yaitu sudut A, sudut B, dan sudut C. Setiap titik-titik sudut tersebut diukur besar sudutnya. Mengukur besar sudut A dengan menggunakan busur derajat, akan diperoleh bahwa besar sudut A adalah 65°. berikut cara mengukurnya.Mengukur besar sudut B dengan menggunakan busur derajat, akan diperoleh bahwa besar sudut B adalah 45°. Berikut cara mengukurnya.
Dari hasil pengukuran di atas, diperoleh besar sudut
∠A = 65°,
∠B = 45°, dan
∠C = 70°.
Jika ketiga besar sudut tersebut dijumlahkan, maka diperoleh jumlah sudut segitiga adalah ∠A ditambah ∠B ditambah ∠C.
Jumlah sudut segitiga = 65° + 45° + 70° = 180°
Jadi, jumlah seluruh sudut dalam segitiga tersebut adalah 180°.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar