Hari/Tanggal : Selasa ,16 -11- 2021
Tema : 5 (PAHLAWANKU )
Subtema : 3 ( Sikap Kepahlawanan )
Pembelajaran : 1 dan 2
Alat Peraga : Gambar
Kompetensi Dasar : BI 3.8 dan 4.8 IPS 3.4 dan 4.4 IPA 3.7 dan 4.7 PKN 3.1dan 4.1 SBDP 3.2 dan 4.2
Tujuan Pembelajaran :
1.Setelah mengumpulkan informasi yang sudah dan ingin di ketahui lebih lanjut,Peserta didik mampu mempresentasikan melalui bahasa lisan dan tulisan
2. Setelah membaca, peserta didik mampu menyebutkan informasi tentang sikap kepahlawanan dari pahlawan nasional yang sudah di ketahui dan ingin di ketahui lebih lanjut
3. Setelah melakukan percobaan dengan berbagai jenis cermin,Peserta didik mampu menyimpulkan sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan penglihatan
4. Setelah berdiskusi,Peserta didik mampu menuliskan sikap kepahlawanan dan menghubungkan dengan nilai-nilai Pancasila dengan benar.
5. Setelah mengamati teks lagu,Peserta didik mampu mengidentifikasi panjang pendek nada pada lagu " Indonesia Merdeka"
Pada saat Pangeran Diponegoro lahir, Ia diberi nama Raden Mas Mustahar yang akhirnya ia diberi gelar pangeran dengan nama Pangeran Diponego
Negara Kesatuan Republik Indonesia mempunyai deretan daftar nama pahlawan Indonesia yang berjuang merebut kemerdekaan dan mengusir penjajah dari tanah air. Salah satu pahlawan yang sangat berjasa adalah biografi Pangeran Diponegoro.
Gelar Pahlawan Nasional diberikan kepada Pangeran Diponegoro sesuai dengan SK Presiden RI No. 087/TK/1973 pada 6 November 1973. Gelar ini diberikan untuk menghormati dan mengapresiasi perjuangan Pangeran Diponegoro dalam peristiwa Perang Jawa atau yang dikenal sebagai Perang Diponegoro.
Dalam artikel kali ini, Suara.com akan merangkum biografi Pangeran Diponegoro, mulai dari latar belakang, perjuangannya dalam Perang Jawa, hingga akhir hayatnya. Berikut ulasan tentang biografi Pangeran Diponegoro selengkapnya.
Latar Belakang Pangeran Diponegoro
Pangeran Diponegoro lahir di Yogyakarta pada jumat 11 November 1785 dari ibu yang merupakan seorang selir bernama R.A. Mangkarawati, dan ayahnya yang bernama Gusti Raden Mas Surojo, yang di kemudian hari naik tahta bergelar Hamengkubuwono III.
Pada saat Pangeran Diponegoro lahir, Ia diberi nama Raden Mas Mustahar yang akhirnya ia diberi gelar pangeran dengan nama Pangeran Diponegoro pada 1812 ketika ayahnya naik tahta menjadi Hamengkubuwono III.
Pangeran Diponegoro memiliki 12 putra dan 5 orang putri dari 9 wanita yang dinikahinya. Saat ini, seluruh keturunan Pangeran Diponegoro tersebut hidup tersebar di Indonesia bahkan di luar negeri, termasuk Australia, Serbia, Jerman, Belanda, dan Arab Saudi.
*IPA*
Cermin merupakan salah satu benda yang dapat memantulkan cahaya.Pada pembelajaran sebelumnya,kita telah mengetahui bahwa cahaya akan dipantulkan secara teratur ketika mengenai benda yang permukaannya sangat rata,licin dan mengilap.cahaya yang dipantulkan oleh cermin merupakan salah satu contoh pemantulan teratur.Berdasarkan bentuk permukaannya,cermin dibedakan menjadi 3 macam,yaitu cermin datar,cermin cekung,dan cermin cembung.
Sifat-sifat bayangan dari setiap jenis cermin tersebut
Masing-masing jenis cermin ini memiliki sifat bayangan yang berbeda-beda. Yuk, kita cari tahu penjelasannya!
1. Cermin Datar
Sesuai namanya, cermin datar tentunya memiliki permukaan yang datar. Jenis cermin datar biasa digunakan untuk kita melihat pantulan diri (berkaca).
Cermin datar bisa dengan mudah kita temukan di berbagai tempat. Mulai dari di rumah, pusat perbelanjaan, toilet umum, dan lain-lain.
Sifat-sifat bayangan cermin datar adalah sebagai berikut:
- Tegak
- Hasil bayangan sama seperti aslinya. Artinya, besar, tinggi, dan lebar benda sama antara asli dan pantulannya.
- Jarak benda ke cermin sama dengan jarak benda ke cermin.
- Maya atau tidak berbentuk
2. Cermin Cekung
Cermin cekung memiliki permukaan yang melengkung ke dalam.
Jenis cermin ini sering dimanfaatkan pada lampu sorot di lampu mobil dan sifatnya mengumpulkan cahaya.Sifat bayangan cermin cekung sebenarnya bergantung pada letak benda.
Berikut adalah penjelasannya:
- Jika benda berada di ruang I, bayangan akan bersifat maya, tegak, dan diperbesar.
- Jika benda berada di ruang II, bayangan akan bersifat nyata, terbalik, dan diperbesar.
- Jikanbenda berada di ruang III, bayangan akan bersifat nyata, terbalik, dan diperkecil.
Contohnya adalah, jika letak benda dekat dari cermin cekung, maka bayangannya maya, lebih besar, dan tegak.
Jika letak benda jauh dari cermin cekung, maka bayangan nyata dan terbalik.
Bayangan nyata adalah bayangan yang terjadi di luar cermin, tetapi dapat dibentuk oleh layar
3. Cermin Cembung
Berbeda dengan cermin cekung, permukaan cermin cembung bentuknya melengkung luar (cembung).
Seperti yang sudah Bobo jelaskan tadi, cermin cembung biasa dimanfaatkan sebagai kaca spion kendaraan.
Selain itu, cermin cembung juga dimanfaatkan untuk cermin yang biasanya diletakkan pada jalan tikungan.
Ini berguna agar pengguna jalan waspada akan kendaraan lain yang ada di sebelum atau sesudah tikungan.
Berikut adalah sifat bayangan cermin cembung:
- Tegak diperkecil
- Bayangan tidak terbentuk pada layar (maya)
PKN*
Contoh sikap Pancasila sila 1 sampai 5
A. Contoh sikap sila ke-1
Sila Pancasila pertama berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa. Makna sila pertama Pancasila yaitu setiap warga negara bersikap berdasar sifat ketuhanan.
Contoh pengamalan sila ke-1 di rumah dan di sekolah yaitu:
1. Saling menghormati antar manusia
2. Tidak memaksakan suatu agama pada orang lain
3. Bekerjasama dan saling bantu di bidang sosial, ekonomi, dan keamanan lingkungan tanpa pandang latar belakang agama
4. Mengembangkan toleransi agama sejak dini
5. Membina kerukunan hidup antar manusia
B. Contoh pengamalan Pancasila sila ke-2
Sila Pancasila kedua berbunyi Kemanusiaan yang Adil dan Beradab. Makna sila kedua Pancasila yaitu mengakui bahwa kedudukan setiap warga negara adalah sama.
Contoh sikap sila ke-2 yaitu:
1. Tidak membeda-bedakan manusia berdasarkan suku, agama, warna kulit, tingkat ekonomi, maupun tingkat pendidikan
2. Menjaga hal dan kewajiban diri sendiri dan orang sekitar
3. Menyadari bahwa setiap manusia adalah ciptaan Sang Pencipta.
4. Tidak melakukan diskriminasi dengan orang-orang yang dijumpai baik di sekolah, rumah, dan tempat lainnya
5. Tidak melecehkan seseorang karena apapun
6. Membela kebenaran dan keadilan
C. Contoh pengamalan Pancasila sila ke-3
Sila ketiga Pancasila berbunyi Persatuan Indonesia. Makna sila ketiga Pancasila yaitu menyatunya bangsa Indonesia dari berbagai sendi kehidupan, yaitu politik, sosial, budaya, ekonomi, pertahanan, dan keamanan. Tujuan persatuan Indonesia adalah menumbuhkan rasa bersatu warga negara yang memiliki beragam adat dan budaya.
Contoh sikap sila ke-3 yaitu:
1. Cinta tanah air dan bangsa dengan membeli produk dalam negeri
2. Cinta tanah air dan bangsa dengan mengharumkan nama bangsa lewat prestasi di berbagai bidang akademik dan non akademik
3. Tidak merendahkan suku adat dan budaya lain
4. Mengutamakan kerukunan bangsa Indonesia dibandingkan dengan kepentingan kelompok, pribadi, dan golongan
5. Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan serta membantu warga yang berkesusahan
D. Contoh Sikap Sila ke-4
Sila keempat Pancasila berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan. Makna sila ke-4 Pancasila yaitu bangsa Indonesia memiliki prinsip demokrasi dan kedaulatan rakyat.
Contoh sikap sila ke-4 yaitu:
1. Mengedepankan musyawarah, diskusi, atau bertukar pendapat untuk mencapai mufakat atau kesepakatan dalam menyelesaikan masalah
2. Tidak memaksakan kehendak pada orang lain
3. Mengutamakan kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara, daripada kepentingan pribadi
4. Ikut serta dalam pemilihan umum
5. Melaksanakan hasil keputusan yang berdasar musyawarah dengan niatan dan perbuatan baik dan dengan rasa tanggung jawab.
E. Contoh Sikap Sila ke-5
Sila kelima Pancasila berbunyi Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Sila ke-5 Pancasila berhubungan dengan sikap adil dan menghormati hak asasi manusia.
Contoh sikap sila ke-5 yaitu:
1. Berbuat adil pada siapapun tanpa pilih kasih
2. Menghargai hasil karya orang lain
3. Tidak membedakan seseorang karena status dan kondisi ekonominya
4. Bersikap kekeluargaan
5. Tidak mengintimidasi orang dengan hak milik kita
6. Menghormati hak asasi orang lain beserta kewajibannya
7. Tidak menyusahkan orang lain untuk sama-sama hidup dengan layak
*SBDP*
Menyanyikan Lagu "Hari Merdeka" dengan tinggi nada yang sesuai
"Hari Merdeka" merupakan salah satu lagu kebangsaan untuk memperingati lahirnya negara Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.Lagu tersebut diciptakan oleh H.Mutahar.Lagu "Hari Merdeka" memiliki nada tinggi dan rendah.Lagu tersebut juga memiliki tempo,serta ketukan yang cepat dan menghentak.Ketukan pada lagu "Hari Merdeka" adalah setengah ketukan.
Hari Merdeka
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Mer-de-ka
Tugas, Pilihlah jawaban yang benar soal dibawah ini :
1. Berikut ini yang bukan termasuk sikap kepahlawanan adalah....
a. Jujur
b.Semangat
c.Rela berkorban
d.Pamrih
2. Hal yang perlu kamu catat saat mengidentifikasi Informasi dari sebuah teks adalah....
a.Letak Halaman
b. Tebal buku
c. Ide pokok setiap paragraf
d. Makna dari setiap kata
3. Benda-benda yang ada di sekitar kita dapat kita lihat apabila ada....
a. Cahaya
b. Udara
c. Suara
d. Air
4. Pahlawan adalah orang yang.... bagi bangsa dan negara
a. Bekerja
b. Berkarya
c. Berjasa
d. Berlomba
5. Lagu hari merdeka tergolong jenis....
a. Lagu Anak-anak
b. Lagu populer
c. Lagu wajib
d. Lagu Daerah
Selamat mengerjakan......!💪😍
Raul nur wahid
BalasHapus4a hadir
Annisa Nur Azizah
BalasHapus4.A
Hadir
Assalamu'alaikum
BalasHapusAzril Kautsar Al Ghifary
Hadir
Cahaya Mahatmaprita Ivan
BalasHapusHadir
M.favio pracanda
BalasHapusAssalamu'alaikum
BalasHapusKareninna m Ayudya
No absen 13
Hadir 🙋🏻♀️
Annisa Nur Ramadhan hadir
BalasHapusAisha Putri Fedric
BalasHapusKls 4.A hadir
M. Putra Wahana Ramadhan (hadir)
BalasHapusAisha Rida Assyifa
BalasHapusAbsen no 03
Hadir bu