Ringkasan Materi Tema 6 Kelas 2 SD ( subtema 1)

Berikut ini Ringkasan Materi Tema 6 Kelas 2 SD Persubtema :

Ringkasan Materi Tema 6 Subtema 1 Kelas 2 SD 

Ringkasan Materi Bahasa Indonesia Tema 6 Subtema 1 Kelas 2 SD 
Mencermati tulisan tegak bersambung dalam cerita dengan memperhatikan
penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama bulan dan hari, nama orang) serta mengenal
tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada kalimat tanya.)

Huruf Kapital adalah huruf besar. biasanya digunakan pada awal kalimat, nama bulan, nama hari, nama orang dan sebagainya.

Contoh penggunaan huruf kapital

- Pada awal kalimat :
Kemarin hujan turun deras sekali.
huruf (k) pada kalimat diatas menggunakan huruf kapital karena terdapat pada awal kalimat.

- Pada nama bulan dan hari :
Bulan Desember tanggal 13 jatuh pada hari Senin.
huruf (b) pada kalimat diatas menggunakan huruf kapital karena terdapat pada awal kalimat.
sedangkan huruf (d) dan (s) pada kalimat diatas menggunakan huruf kapital karena merupakan nama bulan dan hari

- Pada nama orang :
Kemana Lani pergi ?
huruf (k) pada kalimat diatas menggunakan huruf kapital karena terdapat pada awal kalimat.

Macam - macam  bentuk huruf kapital tegak bersambung


Sumber : banjarmasin.tribunnews.com


Ringkasan Materi PKn Tema 6 Subtema 1 Kelas 2 SD 
Mengidentifikasi aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah.

Tata tertib adalah aturan yang harus dijalankan. Jika tidak dijlankan akan mendapat sanksi

Adapun tata tertib dalam pelajaran yaitu :
1.Menyelesaikan tugas sekolah
2.Mengumpulkan tugas tepat waktu.
3. Tidak datang terlambat

Setiap pelajaran memiliki tatatertib termasuk pelajaran olah raga. adapaun tata tertib saat berolah raga yaitu :

1. Menggunakan pakaian olah raga
2. Membawa minuman sendiri
3. Mematuhi peraturan permainan olah raga
4. Mendengarkan arahan guru
5. Tidak berkelahi
6. Melakukan pemanasan terlebih dahulu


Ringkasan Materi Matematika Tema 6 Subtema 1 Kelas 2 SD
Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu dalam satuan
baku, yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Satuan Baku Massa.
Satuan baku massa adalah satuan yang disudah diakui secara internasional untuk mengukur massa. contoh : Kilogram (Kg), gram (gr), Ons. Pengukuran dengan satuan baku ini stabil tidak berubah rubah karena alat ukurnya sudah seuai dengan standar internasional.

Alat untuk mengukur satuan baku massa adalah timbangan. Ada macam - macam timbangan yaitu :

a. Timbangan dua lengan atau Neraca
digunakan untuk menimbang benda ringan seperti emas. Timbangan ini memiliki ketelitian hingga 100 mg.
b. Timbangan Duduk
gambar timbangan pasar sumber : tutorialpelajaran.com/1693/alat-ukur-berat/
Timbangan duduk ada berbagai jenis. ada timbangan yang biasa digunakan oleh pedagang pasar, timbangan yang biasa digunakan ibu rumah tangga, serta timbangan untuk mengukur benda yang cukup berat seperti sekarung beras atau sekarung terigu.
gambar timbangan beras sumber : http://modultikpkbsd10.blogspot.com/2017/10/matematika-kelas-2-alat-ukur-baku-dan.html

c. Timbangan Badan
Timbangan badan digunakan untuk menimbang berat badan.
d. Timbangan Digital

timbangan digital biasanya digunakan disupermarket atau pasar modern. timbangan jenis ini digunakan karena angka timbangannya lebih tepat untuk menentukan harga suatu barang.
(sumber : tutorialpelajaran.com/1693/alat-ukur-berat/)

e. Timbangan Gantung

timbangan gantung digital
Timbangan gantung atau Crane Scale digunakan untuk mengukur berat benda dengan cara digantung. Jadi, benda yang akan diukur beratnya digantungkan pada pengait yang ada pada timbangan gantung.
Ada dua jenis timbangan gantung yang ada di pasaran, yaitu digital dan manual. Tentu keduanya memiliki tingkat akurasi yang berbeda. Timbangan gantung digital memiliki akurasi
(sumber : https://serviceacjogja.pro/alat-ukur-berat/)

Ukuran satuan baku massa

Berat 1 kilogram = 1.000 gram
Berat 1 kilogram = 10 ons
Berat 1 ons = 100 gram

Ringkasan Materi SBdP Tema 6 Subtema 1 Kelas 2 SD
Mengenal pola irama sederhana melalui lagu anak-anak

Berikut ini lagu ayamku ciptaan AT. Mahmud


Dalam menyanyikan lagu harus memperhatikan panjang pendek lagu. panjang pendek lagu juga disebut pola irama.

• Panjang dan pendek bunyi dijelaskan sebagai berikut.
Setiap nada ¼ dalam sebuah birama, nilainya satu ketukan.
Contoh: / 5 3 /
Nada 5 bernilai satu ketukan.
Nada 3 bernilai satu ketukan.
Jika nadanya 1/8, maka nilainya menjadi ½ ketuk sehingga nada 1/8 lebih
pendek daripada nada ¼.
Contoh: /5 3 4/
Nada 5 dan 3 nilainya ½ ketukan sehingga nada 5 dan nada 3 lebih pendek
daripada 4.
Nada 5 dan 3 dinyanyikan ½ ketukan.

5 komentar: