Malaria dan Obat Malaria

Malaria dan Obat Malaria

malaria dan obatnya
Kampanye bebas malaria melalui kipas angin

Malaria oh malaria yang kutahu hanyalah malarindu heheh. Dalam fikiran saya yang telintas saat ada yang tanya malaria mirip seperti DBD. Hmmm ternyata aku salah, nyamuknya aja beda, parasitnya juga beda tapi sama - sama beresiko menyebabkan kematian. Lalu dalam hati bertanya - tanya ? apa itu malaria ? apa gejala malaria ? apa obat malaria ?. Masih banyak pertanyaan yang ingin aku ketahui jawabannya tentang malaria.

Dalam hal ini untuk menyadarkan masyarakat tentang bahaya malaria Kementrian kesehatan mengadakan acara temu blogger kesehatan. Acara ini berkenaan dengan Hari Malaria Sedunia yang diperingati setiap tanggal 25 April, Sungguh acara yang sangat bermanfaat sekali. Alhamdulillah menggugah kesadaran saya akan pentingnya literasi tentang malaria. Kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit malaria masih kurang. 

Masyarakat awam masih mengira bahwa penanganan malaria bisa menggunakan obat warung atau obat yang dibeli apotek. Padahal penanganan penyakit malaria berdasarkan jenis penyakit malaria itu sendiri. Pasien yang diagnosa penyakit malaria diuji tes darah terlebih dahulu untuk mengetahui jenis malaria baru bisa ditangani lebih lanjut dan diberikan obat malaria yang sesuai. Penangan yang salah hanya akan berdampak buruk yang berakibat fatal yaitu kematian.

blogger kesehatan dan kemenkes
temu blogger kesehatan dengan kemenkes

Berikut ini fakta - fakta tentang malaria dan obat malaria yang perlu diketahui :


Apa Itu Malaria ?

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium. Parasit ini hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia dan ditularkan oleh nyamuk malaria (Anopheles) betina. Perilaku gigitan nyamuk Anopheles adalah antara pukul 6 sore sampai dengan pukul 6 pagi. Malaria menyerang semua orang baik ibu hamil, bayi, anak -anak dan orang dewasa.

Jenis malaria

Malaria sendiri ada berbagai jenis yang disebabkan oleh parasit yang berbeda. Gejala yang ditimbulkan dan resikonya pun berbeda. Berikut ini adalah jenis - jenis malaria

a. Malaria falsiparum

Disebabkan oleh Plasmodium falciparum, dengan gejala demam. Jenis malaria ini sering berkembang menjadi malaria dengan komplikasi yang menyebabkan kematian

b. Malaria vivaks

Disebabkan oleh Plasmodium vivax. Malaria vivax dapat menyebabkan anemia kronik dan juga dapat berkembang menjadi malaria dengan komplikasi.

c. Malaria ovale

Disebabkan oleh Plasmodium ovale. Manifestasi klinis bersifat ringan.

d. Malaria malariae

Disebabkan oleh Plasmodium malariae.

e. Malaria knowlesi

Disebabkan oleh Plasmodium knowlesi, Malaria knowlesi juga dapat berkembang menjadi malaria dengan komplikasi.

Gejala Malaria

Demam, menggigil berkeringat dan dapat disertai sakit kepala, mual, muntah, diare dan nyeri otot atau pegal–pegal (gejala lokal spesifik)

Bahaya Malaria

Anemia, yaitu terjadinya kekurangan darah pada penderita malaria karena sel – sel darah merah banyak yang hancur dirusak oleh plasmodium.
a. Malaria pada Ibu hamil dapat menyebabkan :
- Bayi lahir mati.
- Bayi lahir dengan berat badan rendah.
- Bayi lahir dengan anemia.
- Ibu hamil dapat meninggal.

b. Anemia juga menyebabkan daya tahan tubuh menurun :
- Mudah terkena infeksi penyakit lain.
- Daya kerja menurun.
- Dapat menjadi bodoh karena pertumbuhan otak terganggu.

Manifestasi Malaria berat dapat berupa demam tinggi, penurunan kesadaran, koma, pendarahan spontan, kegagalan multi organ sampai menyebabkan kematian.

Obat Malaria

Obat malaria yang diberikan sesuai jenis malaria yang derita. Ada tata cara dalam pengobatan malaria agar penderita malaria benar - benar sembuh yaitu sebagai berikut :

• Setiap orang dengan gejala malaria yang datang ke pelayanan kesehatan (Puskesmas, Pustu, rumah sakit) dilakukan pemeriksaan sediaan darah tepi untuk memastikan apakah di dalam darahnya terdapat parasit malaria (plasmodium). Di daerah terpencil dapat dilakukan diagnosis dengan RDT

• Setiap orang yang sediaan darahnya positif parasit malaria diberikan pengobatan Obat Anti Malaria (OAM) gratis yaitu Artemisinin based Combination Therapy (ACT).

• ACT yang digunakan oleh program saat ini adalah DHP (kombinasi Dihidroartemisinin dan piperakuin dalam 1 dosis

• Pengobatan diberikan sesuai dengan jenis malaria yang diderita kemudian dilakukan pemantauan perkembangan penyakit melalui pemeriksaan mikroskopis

adakah obat tradisional yang bisa menjadi obat malaria ? ada beberapa tradisi orang - orang yang menderita malaria menggunakan obat tradisional seperti minum perasan daun pepaya, minum jus jambu, makan biji duku. Pertanyaan tersebut sempat diajukan oleh salah satu blogger kesehatan. "Namun ternyata hal - hal tersebut belum teruji secara medis bisa menyembuhkan penyakit malaria " kata pemateri yang memaparkan hal tersebut.

Bagaimana cara yang paling aman untuk terhindar dari malaria ?

a. Menghindari gigitan nyamuk malaria dengan :

- Tidur di dalam kelambu anti nyamuk
- Pada malam hari berada di dalam rumah.
- Apabila keluar rumah pada malam hari hendaknya memakai pakaian yang dapat menutup badan seperti celana panjang, baju tangan panjang, sarung dan lain-lain
- Mengolesi tubuh dengan obat anti gigitan nyamuk (repellent).
- Memakai obat nyamuk bakar atau menyemprot ruangan dengan obat anti nyamuk.
- Memasang kawat kasa pada jendela atau ventilasi ruangan.
- Menjauhkan kandang ternak dari tempat tinggal
- Perilaku gigitan nyamuk adalah antara pukul 6 sore sampai dengan pukul 6 pagi

b. Mencegah adanya tempat-tempat hinggap/ istirahat nyamuk dan memberantas sarang nyamuk malaria, dengan

- Mengalirkan genangan-genangan air
- Membersihkan rumput dan semak di tepi saluran air
- Membersihkan semak-semak di sekitar rumah
- Menimbun dengan tanah atau pasir semua genangan air di sekitar rumah

c. Membunuh nyamuk dewasa dengan penyemprotan rumah menggunakan racun serangga (insektisida)


d. Membunuh jentik nyamuk dengan menebarkan ikan pemakan jentik atau menebarkan larvasida/obat anti larva (jentik) pada genangan air


e. Melestarikan hutan bakau di rawa-rawa sepanjang pantai


Berdasarkan Laporan Word Malaria Report (WMR) tahun 2018 melaporkan bahwa terjadi penurunan insiden malaria di dunia sebanyak 8% antara tahun 2010-2017, yaitu 239 juta kasus tahun 2010 menjadi 219 juta kasus tahun 2017.

Penurunan kasus di Indonesia lebih tinggi yaitu sebanyak 44% dari tahun 2010-2017, kasus tahun 2010 sebanyak 465 ribu menjadi 261 ribu kasus tahun 2017. Sedangkan pada tahun 2018 total terdapat 222 ribu kasus malaria di Indonesia.

Semoga dengan meningkatnya kesadaran dan pemahaman masyarakat dapat membuat Indonesia bebas malaria. Karena #BebasMalariaPrestasiBangsa. Dengan anda membantu menyebarkan informasi yang benar tentang malaria bagi masyarakat anda mendukung #ZeroMalaria. Yuk bebas malaria mulai dari diri sendiri dan bantu masyarakat untuk ikut berpartisipasi.

4 komentar:

  1. Tips cara menghindari Malaria secara tradisional non obat sangat menarik. wajib bagi kita semua memahami bahaya Malaria dan bagaimana mencegah nya.

    BalasHapus
  2. Sama, akupun tahunya hanya malarindu, rindu sama.... Sama siapa ya? haha

    Intinya hidup bersih dan selalu menjaga lingkungan tetap bersih ya, oke noted

    BalasHapus
  3. Makasih kunjungannya mas indra

    BalasHapus